Profil Madrasah

Profil Madrasah
1.      Data Umum Madrasah
a.       Nama Kepala                Drs. LUKMAN ARIF
b.      Nama Madrasah            : Madrasah Tsanawiyah Almaarif 02 Singosari
c.       Alamat Madrasah         : Jalan Sidomulyo 98 Pagentan Singosari
                                        Kab. Malang 651534
d.      Telepon                         : 0341-451954
e.       Alamat Email                : mtsalmaarif02@madrasah.id
f.       Akreditasi Madrasah     : A
g.      NSM                              : 121235070114
h.      NPSN                            : 20581317

2.      Visi-Misi Madrasah
a.       Visi
“Terbentuknya Insan Berbudaya Religius Yang Berwawasan Global dan Kesetaraan, Terampil, Mandiri, Disiplin dan Berprestasi Melalui Pendidikan Berstandar Nasional”

b.      Misi
1.      Mengembangkan pendidikan yang Islami dan berkualitas dan efektif berlandasakan ajaran Ahlus sunnah waljama’ah An-Nahdhiyyah dilandasi dengan akhlaqul karimah dalam aktifitas kehidupan sehari-hari.
2.      Membina siswa-siswi dengan menyediakan sarana berupa buku-buku perpustakaan, baik umum maupun keagamaan dengan literature berbahasa Indonesia dan asing (Arab dan Inggris) untuk tumbuh kembangnya budaya baca warga madrasah agar memiliki wawasan global
3.      Melaksanakan standar pengelolaan pendidikan dengan memperhatikan kepentikan laki-laki dan perempuan
4.      Membina siswa-siswi dengan mengedepankan kecerdasan Emosional, Intelektual dan Spiritual Quotient (ESQ)
5.      Membina siswa-siswi agar memiliki keterampilan dalam menyerap setiap perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi untuk melatih kemampuan dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara logis, kritis, kreatif dan memiliki potensi diri sebagai pondasi pengembangan kecakapan hidup.
6.      Membina siswa-siswi agar menjadi pribadi yang mandiri dalam proses pembelajaran dan menghadapi tantangan global
7.      Menerapkan aspek disiplin dengan semangat kekeluargaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab bagi seluruh warga madrasah.
8.      Menumbuhkan semangat keunggulan secara efektif bagi seluruh warga madrasah dalam prestasi akademik dan non akademik dengan mengembangkan sikap percaya diri dan kejujuran
3.      Sejarah Berdirinya MTs Almaarif 02 Singosari
a.       Latar belakang berdirinya MTs Almaarif 02 Singosari
Embrio berdirinya MTs Almaarif 02 Singosari tidak terlepas dari Sekolah Dasar Almaarif 01 (SDI Almaarif 01yang selanjutnya disebut SDI 01). SDI 01 ini banyak mengajarkan pendidikan Agama Islam layaknya Madrasah Ibtidaiyah, karena di SDI 01 ini memiliki kurikulum perpaduan antara SD dan MI sehingga pelajaran agama terinci dan memiliki jam tersendiri, seperti Aqidah Ahlak, Qur’an dan Tajwid, Hadits, SKI, Fiqih, Aswaja, bahkan B. Arab masing-masing memiliki  dua jam pelajaran. Hal ini tidak mengherankan karena “dulunya SDI 01 ini adalah peralihan dari Madrasah Ibtidaiyah Almaarif 01” , bahkan ketika masih diperbolehkan mengikuti Ujian MIN dan SDN, “SDI 01 ini dulunya selalu mengikuti Ujian MIN dan SDN sehingga siswanya memiliki dua ijazah negeri dan prestasinya cukup bagus.
Lulusan SDI 01 yang sudah mapan seperti diceritakan diatas, banyak ditampung di SMP Negeri 01 Singosari dan yang tidak ke SMP Negeri banyak yang melanjutkan ke SMP PGRI dan SMP Muhammadiyah. Sehingga “karena lulusan SDI 01 ini ditampung oleh SLTP terdekat yang islamnya tidak senada dengan SDI 01 maka karakter Islami yang sudah dimiliki lulusan SDI 01 ini tidak dilanjutan pada pendidikan berikutnya”, akhirnya “banyak alumni  yang alih haluan (ke Muhammadiyah) bahkan banyak anak yang kurang memperhatikan ibadahnya setelah lulus di SMP umum yang kurang peduli terhadap pendidikan Agama Islam”. Melihat kenyataan ini guru-guru dan kepala SDI 01 sangat prihatin akhirnya tahun 1990-an mulai ada rencana untuk mendirikan MTs.
Sebenarnya tidak jauh dari lokasi MTs Almaarif 02 ini sudah ada MTs, yaitu MTs Almaarif 01 (waktu itu namanya hanya MTs Almaarif saja), namun karena di MTs Almaarif 01 biayanya terlalu mahal, sehingga banyak lulusan SDI 01 tidak melanjutkan ke MTs 01
b.      Pendukung Berdirinya MTs Almaarif 02 Singosari
Hal yang sangat mendukung berdirinya MTs Almaarif 02 adalah adanya alumni lulusan SDI Almaarif 01 yang dapat diarahkan oleh Kepala Sekolahnya untuk melanjutkan di MTs Almaari 02, mengingat Kepala SDI 01 adalah termasuk orang yang merancang berdirinya MTs Almaarif 02 yang selanjutnya merangkap menjadi Kepala MTs Almaarif 02 yang pertama. Dukungan juga datang dari guru-guru SDI 01 karena dengan adanya MTs Almaarif 02 ini berarti memiliki wadah sendiri untuk menampung lulusan SDI 01 yang selama ini banyak ditampung oleh SMP PGRI dan SMP Muhammadiyah yang letaknya tidak jauh (+ 150 m ) dari SDI 01 / MTs Amaarif 02.
Masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat menyambut dengan antusias atas lahirnya MTs Almaarif 02 ini, hal ini dibuktikan dengan adanya pertisipasi masyarakat ketika MTs Almaarif 02 ini membangun gedung (ngecor) ratusan masyarakat sekitar ikut ngecor dan menyumbang konsumsi walaupun mereka bukan walimurid” waktu ngecor gedung ini masyarakat goyop ikut kerjabakti dan menyediakan kosomsi sampai nggak habis“. Secara khusus kepala SDI 01 (calon kepala MTs Almmarif 02) mencari dukungan ke tokoh masyarakat sowan ke K.H. Musta’in Syamsuri (Ulama’ dan Tokoh masyarakat setempat ) beliau senang dan sangat mendukung, begitu juga Prof. Dr. K.H.M.Tholhah Hasan, walaupun beliau penasehat Yayasan Almaarif yang membawahi MTs Almaarif 01 namun  beliau setuju dan mendukung, tidak ketinggalan H. Mas’ud Mansur ketua ranting NU setempat, beliau juga sangat mendukung. “sebelum berdirinya MTs ini saya mencari dukungan ke tokoh-tokoh masyarakat di Singosari ini, seperti ketua ranting NU, K.Musta’in, bahkan  K.Tholhah mereka sumua mendukung”.
Dengan dukungan seperti tersebut di atas maka kepala SDI 01 tidak ragu-ragu lagi, pada bulan April Tahun 1996 diundanglah tokoh-tokoh pendidikan setempat untuk melengkapi pengurus (karena belum punya yayasan), lalu dilanjutkan dengan rapat beberapa kali dan akhirnya pengurus yang baru dilengkapi tersebut memutuskan nama untuk MTs yang baru berdiri ini dengan nama MTs Almaarif 02 Singosari (agar mudah dikenal oleh masyarakat karena yang sudah ada adalah MTs Almaarif Singosari) disamping itu pengurus juga membentuk panitia penerimaan siswa baru tahun pelajaran 1996/1997. Dari pendaftaran perdana ini “mendapat 74 siswa dan pada akhir tahun pelajaran tinggal 72 siswa karena yang dua siswa berhenti. Sejak itulah MTs Almaarif 02 berdiri”.Hal ini sesuai dengan yang disampaikan mantan Kepala MTs Almaarif 02 bahwa “setelah mendapat dukungan dari beberapa tokoh masyarakat sekitar bulan april 1996 kami adakan rapat beberapa kali dengan tokoh masyarakat yang peduli dan mengerti dengan pendidikan akhirnya memutuskan untuk membentuk pengurus yang lengkap dan pengurus ini membentuk penitia pendaftaran siswa baru, panitia ini berhasil merekrut 74 siswa baru dan di tengah perjalanan berhenti dua anak“.
Guru yang mengajar di MTs Almaarif 02 ini banyak direkrut dari guru SDI 01 yang sesuai dengan jurusan akademiknya dan di lingkungan berdirinya Madrasah ini banyak alumni SDI Almaarif 01 yang sudah menyeleseikan studi S1 di perguruan tinggi, baik negri maupun swasta, dimana mereka ini kebanyakan tidak mendapatkan kesempatan untuk mengamalkan ilmunya pada pendidikan formal, sehingga dengan berdirinya MTs Almaarif 02 ini mereka dengan senang hati ikut mengabdi mengamalkan ilmu dan memperjuangkan tumbuhnya  MTs Almaarif 02.  Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh mantan Kepela MTs Almaarif 02 ini tentang perekrutan guru “  Masalah guru tidak kesulitan, guru SDI  01 yang jurusan akademiknya sesuai dengan kebutuhan ya ditarik ke MTs Almaarif 02. Lagi pula di sini banyak alumni SDI 01 yang sudah tamat S1, mereka banyak yang nganggur sehingga bila MTs. Almaarif 02 membutuhkan tinggal menarik mereka yang sesuai dengan kebutuhan”.
c.       Hambatan Berdirinya MTs Almaarif 02 Singosari
Tiada perjuangan tanpa rintangan, begitu pula dengan berdirinya MTs Almaarif  02 Singosari. Pada saat itu Bpk Kepala SDI 01 yang dengan gigih memperjuangkan berdirinya MTS Almaarif 02 secara struktural adalah bawahan langsung dari Kepala Dinas Pendidikan Kecamatan Singosari (sekarang Ka UPTD TK,SD dan  PLS ) sedangkan beliaunya adalah seorang nasoro dan dengan gigih pula tidak mengijinkan berdirinya MTs Almaarif 02 Singosari, bahkan ketika Kepala SDI 01 ini menyebarkan brosur penerimaan siswa baru pada rapat Kepala SD se Kecamatan Singosari, Kepala Dinas Kec. Singosari ini langsung menanggapinya dengan sinis dan memberikan pengarahan kepada seluruh kepala SD se Kecamatan Singosari bila siswanya yang tidak masuk SMPN agar dapat melanjutkan ke SMP PGRI yang ada di Singosari baik SMP PGRI 01 maupun SMP PGRI 02. Namun pada saat itu secara diam-diam brosur tetap disebarkan dan sosialisasi penerimaan siswa baru banyak dilakukan melalui jamaah-jamaah keagamaan yang ada di masyarakat singosari. “dulu Ka UPTD nya Nasoro melarang saya untuk menyebarkan brosur dan menganjurkan kepada seluruh kepala SD agar siswanya melanjutkan ke SMP PGRI ”
Hambatan juga datang dari teman-teman guru yang mengajar di SLTP swasta yang ada di Kecamatan Singosari baik SMP maupun MTs. Mereka banyak yang menanyakan berdirinya MTs Almaarif 02 dengan nada yang sinis, namun omongan mereka ini tidaklah dihiraukan. Bahkan salah seorang pengawas MTs dari DEPAG Kab Malang ketika Bpk Kepala SDI 01 mohon ijin untuk mendirikan MTs. Juga memberikan jawaban yang panjang lebar yang intinya kurang setuju karena dianggap tidak mungkin bisa berkembang, mengingat daerah sekitar sudah banyak SLTP baik SMP maupun MTs. Namun setelah Bpk Kepala SDI 01  ini memberikan alasan harus berdiri MTs dan sudah banyak mendapat dukungan dari tokoh masyarakat akhirnya walau dengan nada pesimis dapat menyetujuinya. Hal ini sepeti yang diceritakan oleh mantan Kepala MTs 02 sendiri ketika ada pertanyaan,:Apakah ada hambatan ketika mendirikan MTs Almaarif 02 ini? Lantas beliaunya cerita : “ Sebenarnya banyak sekali hambatan, namun yang saya ingat hambatan yang besar datang dari Kepala Dinas Pendidikan Kecamatan waktu itu yang memang orang nasoro dan tidak menghendaki berdirinya lembaga pendidikan Islam, yang kedua karena di lingkungan sini sudah banyak lembaga pendidikan SLTP baik negri maupun swasta, yang ketiga pengawas sendiri di kementrian Agama sangat pesimis mengingat lokasi ini dekat dengan SLTP yang sudah besar dan mapan seperti MTs Almaarif 01, SMPN 01 dan sebagainya”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lomba PBB Indah MTs Al Maarif 02 Singosari

Kegiatan Pramuka